Application Sofware, System Software

 

 

 

 

Perangkat lunak atau peranti lunak (software) adalah istilah khusus untuk data yang diformat, dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud.

Pembuatan perangkat lunak itu sendiri memerlukan “bahasa pemrograman” yang ditulis oleh seorang programmer untuk selanjutnya dikompilasi dengan aplikasi kompiler sehingga menjadi kode yang bisa dikenali oleh mesin hardware. Perangkat lunak seperti Windows atau Linux bisa disebut sebagai nyawa dari komputer, di mana tanpa diinstal sistem operasi tersebut maka komputer tidak dapat dijalankan. Perangkat lunak sistem operasi biasanya tersimpan di partisi C sehingga saat komputer mengalami masalah, partisi C yang terkena imbas. Perangkat lunak lain juga tersimpan di partisi C yang apabila komponen tidak lagi berjalan maksimal dapat diuninstal dan diinstal ulang. Data-data lain lebih baik disimpan di partisi D sehingga saat software terkena virus atau tidak berjalan normal kembali maka dapat diinstal ulang dan data penting dapat diselamatkan.

Di sini kita akan membahas bagaimana ciri-ciri Software yang baik, cara membedakan system software dan application software, dan mengetahui berbagai jenis lisensi penggunaan software.

Ciri-ciri Aplikasi Software yang baik:

1. High Performance

Software yang dibuat mempunyai performance yang tinggi, walaupun digunakan oleh beberapa user.

2. Mudah digunakan

Software yang dibut harus easy to use yaitu mudah digunakan sehingga tidak membutuhkan proses yang lama untuk seorang user untuk mempelajarinya

3. Mempunyai Penampilan yang baik

Software yang dibuat harus memiliki interface/ antar muka yang menarik sehingga user tidak merasa bosan

4. Reability

Kehandalan sejauh mana suatu software dapat diharapkan melakukan fungsinya sesuai dengan ketelitian yang diperlukan.

5. Mampu beradaptasi

Seharusnya software mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan teknologi yang ada.

6. Interobility

Software yang dibuat seharusnya mampu berinteraksi denan aplikasi lain

7. Mobility

Software yang dibuat dapat berjalan diberbagai sistem operasi.

Perangkat lunak komputer dapat dibagi menjadi dua kategori berbeda, yaitu system software & application software.

Apa Itu System Software?

 

 

 

 

System software adalah jenis software yang dirancang untuk berkomunikasi dengan hardware atau bahkan application software. Ini bertindak sebagai interface antara hardware dan program komputer di mana ia mengkoordinasikan tugas-tugas antara dua komponen sistem komputer.

Ada berbagai jenis system software. Mereka termasuk operating system, language processors dan device drivers. System software tipikal memastikan bahwa hardware menangani tugasnya dengan sukses. Misalnya, operating system melakukan manajemen memori dan penanganan file untuk hardware. Driver mengendalikan kinerja monitor dan perangkat lain seperti printer.

Di bawah ini terdapat beberapa bagian Sistem operasi:

  1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
  2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
  3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
  4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
  5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:

  1. Keluarga Microsoft Windows 

Terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang akan dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).

  1. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
  2. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).

Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dan lain-lain.

Apa Itu Application Software?

 

 

 

 

 

 

Application Software adalah jenis software yang dirancang untuk menyelesaikan tugas-tugas spesifik dalam operating system. Beberapa dari tugas ini termasuk menangani dokumen, menangani perhitungan, mengedit gambar, mengedit video, dan lainnya.

Contoh application software termasuk pengolah kata, spreadsheetdatabase software, editor Gambar.

Software aplikasi terdiri dari:

  1. Bahasa pemrograman (programming language)
  2. Program aplikasi (Application Program)
  3. Program paket / paket aplikasi (packet program)
  4. Program utilitas (utility program)
  5. Games dan entertainment dan lain-lain

Setelah kita mengetahui definisi keduanya, sekarang kita dapat melihat perbedaan antara kedua jenis software ini.

Subjek

System Software

Application Software
Pemakaian System software digunakan untuk mengelola dan mengendalikan hardwarekomputer dan application software. Application software melakukan tugas tertentu tergantung pada bagaimana ia dirancang. Ini tidak dapat melakukan tugas lain yang berada di luar cakupannya.
Instalasi System software diinstal ke komputer ketika operating system diinstal. Application software diinstal hanya ketika pengguna membutuhkannya. Misalnya, kamu hanya akan menginstal software edit foto ketika kamu ingin mengedit beberapa foto.
Waktu eksekusi System software akan mulai berjalan setelah kamu menyalakan komputer. Ini akan terus berjalan hingga kamu mematikan komputer. Application software hanya akan berjalan jika diminta. Kamu akan memulai pengolah kata ketika kamu perlu membuka atau menyiapkan beberapa dokumen.
Abstraksi Dari sudut pandang umum, pengguna tidak berinteraksi dengan system software. Ini karena software berfungsi di latar belakang. Untuk application software, pengguna akan memiliki interaksi langsung dengan software. Bahkan, pengguna mengontrol cara software beroperasi.
Ketergantungan System software berjalan secara independen. Pengoperasiannya tidak tergantung pada perilaku software lain. Sebaliknya, itu adalah salah satu yang menyediakan Application software tidak dapat berjalan secara independen. Mereka tergantung pada kondisi yang disediakan
Kompleksitas Memprogram system software cukup rumit. Ini karena membutuhkan programmer untuk memiliki pengetahuan penuh tentang system hardware yang mendasarinya dan bahasa tingkat rendah. Pemrograman application software tidak rumit. Seorang programmer hanya perlu memiliki pengetahuan tentang system software yang mendasarinya dan bahasa tingkat tinggi

Menurut Microsoft dalam “The Hallowen Document”, terdapat beberapa lisensi yang dapat digunakan untuk program komputer.

 

 

 

 

Sebelum mengenal lebih jauh Jenis-Jenis Lisensi Software Komputer, terlebih dahulu kita akan mempelajari apa yang disebut dengan lisensi. Menurut UU No 19 tahun 2002 tentang hak cipta dijelaskan bahwa lisensi adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau pemegang Hak Terkait kepada pihak lain untuk mengumumkan dan atau memperbanyak ciptaannya atau produk Hak terkaitnya dengan persyaratan tertentu.

Beberapa jenis lisensi software adalah:

1. GNU General Public License (GNU GPL/ GPL)
Merupakan suatu lisensi perangkat lunak bebas yang aslinya ditulis oleh Richard Stallman untuk proyek GNU. Lisensi GPLmemberikan penerima salinan perangkat lunak hak dari perangkat lunak bebas dan menggunakan copyleft untuk memastikan kebebasan yang sama diterapkan pada versi berikutnya dari karya tersebut. Versi terakhir lisensi ini, yaitu versi 2, dirilis tahun 1991. GNU Lesser General Public License (LGPL) merupakan versi lain GPL, ditujukan untuk penggunaan beberapa software library.
Berdasarkan beberapa pengukuran, GPL merupakan lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka terpopuler. Per Januari 2006, GPL digunakan oleh 66% dari 41.962 perangkat lunak bebas yang terdaftar di Freshmeat,serta 68 % dari keseluruhan perangkat lunak bebas yang terdaftar di SourceForge.net.
2. EULA (End User License Agreement) 
Adalah perjanjian antara pembuat aplikasi perangkat lunak dan pengguna aplikasi tersebut.
EULA sering juga disebut software license yang menyatakan bahwa pengguna boleh menggunakan perangkat lunak ini dengan syarat ia harus setuju untuk tidak melanggar semua larangan yang tercantum pada EULA tersebut.
Persetujuan ini bisa dinyatakan dengan memilih “I Accept” pada awal proses instalasiaplikasi.

3. Lisensi Komersial
Adalah sejenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat lunak seperti Microsoft dengan OS Windows dan Officenya, Lotus, Oracle dan sebagainya. Software yang diciptakan dengan lisensi ini memang dibuat untuk kepentingan komersial sehingga user yang ingin menggunakannya harus membeli atau mendapatkan izin penggunaan dari pemegang hak cipta (Copyright).

4. Lisensi Trial Sofware
Adalah jenis lisensi yang biasa ditemui pada software untuk keperluan demo dari sebuah software sebelum diluncurkan ke masyarakat atau biasanya sudah diluncurkan tetapi memiliki batas masa aktif. Lisensi ini mengijinkan pengguna untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan software tersebut secara bebas. Namun karena bersifat demo, seringkali software dengan lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas selengkap versi komersialnya. Biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu.

5. Lisensi Non Komersial Use
Biasanya diperuntukan untuk kalangan pendidikan atau yayasan tertentu di bidang sosial. Sifatnya yang tidak komersial, biasanya gratis tetapi dengan batasan penggunaan tertentu.

6. Lisensi Shareware
Mengijinkan pemakainya untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan tanpa harus meminta ijin pemegang hak cipta (Copyright). Berbeda dengan trial Software, lisensi ini tidak dibatasi oleh batas waktu masa aktif dan memiliki fitur yang lengkap. Lisensi jenis ini biasanya ditemui pada software perusahaan kecil.

7. Lisensi Freeware
Biasanya ditemui pada software yang bersifat mendukung, memberikan fasilitas tambahan, seperti plug in yang menempel pada software induk seperti Eye Candy yang menempel pada software Proprietary Adobe Photoshop.

8. Lisensi Royalty-Free Binaries
Serupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan adalah library yang berfungsi melengkapi software yang sudah ada dan bukan merupakan suatu software yang berdiri sendiri.

9. Lisensi Open Source
Membebaskan usernya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah, dan meningkatkan kinerja software. Berbagai jenis lisensi open source berkembang sesuai dengan kebutuhan, misalnya GNU/GPL, The FreeBSD, The MPL. Jenis-jenis software yang memakai lisensi ini misalnya Linux, Sendmail, apache, dan FreeBSD.

Itulah penjelasan mengenai Application sofware, system software yang harus anda ketahui karena penggunaan software sudah sangat banyak dan mudah untuk didapatkan di internet, sehingga dengan adanya artikel ini diharapkan pembaca menjadi lebih tahu apa itu application sofware, system software, dan lisensi software. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

 

Sumber:

http://www.qelopak.com/blog/2017/03/bagaimana-ciri-program-aplikasi-software-yang-baik

https://teknologi.id/insight/system-software-application-software-apa-perbedaannya/

https://www.kompasiana.com/aguscandra/54ff39e2a33311214a50f926/jenis-jenis-lisensi-software-komputer